Sajak Subagio Sastrowardojo tentang Natal

Sajak Subagio Sastrowardojo ttg Natal: “…langit yang semula gelap oleh darah dan jinah/jadi lembut seperti tangan bayi sepuluh hari”.

Pertanyaan yg tiap akhir tahun terungkap diam-diam: di dunia ini, bagaimana ada keajaiban, hingga harapan + cinta kasih mungkin.

Ada harapan dan cinta kasih. Seorang alim mengatakan, cinta kasih itu lebih berarti. Harapan bisa takabur, cinta kasih murah hati.

Iman, harapan, cinta kasih. Dgn tawakal manusia berjalan terus, walaupun sejarah penuh dengan kebengisan, kegagalan, dan kesengsaraan.

Ketika iman jadi kebencian dan harapan jadi optimisme buta, yang menyelamatkan kita mungkin cinta kasih yg mau menanggungkan segalanya.

Sumber : TLnya @gm_gm